Seoul Mate

Annyeong… kali ini, aku mau membuat sebuah ulasan.. mm.. bukan. Sebuah sinopsis.. mm.. bukan juga. Kaya’nya membuat sebuah pendapat setelah ngebaca novel ini.

 

Setelah tau kalo novel ini berlatar belakang Korea Selatan. Aku jadi tertarik, dan pada akhirnya aku beli deh novel nya.

Seoulmate bercerita tentang seorang gadis yang cerewet, emosian, dan punya kekuatan supranatural alias bisa ngeliat hantu/roh yang harus ngurus seorang roh yang di sebut ‘soul’ bernama Jang -nama yang dia buat sendiri-. Nama cewek itu adalah Sun.

Awalnya sih, Sun di bikin kesal ama seorang cowok (Siwon) yang maksa dia buat jadi ‘mate’ – orang yang bakal bekerja sama dengan ‘soul’ -. Tapi, karena Siwon bilang Sun bakal bisa ketemu sama pujaan hatinya, Gil Dong, kalau mau ikut. Akhirnya Sun mau dengan keadaan terpaksa, dan dia harus tinggal di ‘hanok’ – rumah tradisional Korea -.

Sun di buat pusing pada awalnya dengan kehadiran Jang yang ternyata lupa ingatan. Setiap hari meminta Sun buat nyariin masa lalunya dulu. Awalnya, Sun terganggu dengan tingkah Jang.

Tapi, suatu hari, mereka di kasih tugas sama Siwon buat ngusir hantu di sebuah tempat. Bukannya ngusir, tapi mereka malah mengajak pulang seorang hantu tua bermuka muda (?) ke hanok dan menjadi soul ke-2 buat Sun.

Hantu baru itu, berhasil membuat Sun cemburu karena kedekatannya dengan Jang. Hingga akhirnya, Sun mencium pipi Jang, dan setelah itu, mereka mengungkapkan perasaan masing-masing. Pada akhirnya, mereka berdua pun berpacaran.

Sun juga sudah menemukan kenyataan pahit. Bahwa orang yang ia cari , Gil Dong, ternyata sudah meninggal dan menjadi hantu. Setelah itu, Sun juga mengetahui masa lalu Jang. Jang ternyata belum meninggal, jasad nya sedang koma setelah kecelakaan.

Jang pun harus memilih, apakah dia akan tetap menjadi hantu selamanya sehingga bisa terus bersama Sun, atau kembali ke jasadnya dan bertemu dengan keluarganya lagi.

Oke.. itu sekilas dari cerita Seoulmate. Aku dari awal udah tertarik dengan ceritanya. Dan ada cerita yang buat aku ngakak nggak berhenti, pas Sun dan Jang di kasih tugas buat nakut-nakutin kambing yang susah buat ngelahirin. LOL

Tapi… aku cukup kecewa dengan endingnya. Bukannya nggak bagus, tapi menurutku endingnya kecepetan. Agak aneh aja baca, tiba-tiba si Jang yang sudah kembali menjadi manusia, dan bertemu dengan Sun -tanpa tau itu Sun-, meminta Sun buat kencan dengannya. Padahal, Jang sudah lupa sama sekali dengan Sun dan Soulmate.

Pengennya sih, Sun berusaha buat ngingetin Jang, dan berusaha dekat lagi dengannya. Cuma, disini Sun nya cuma pasrah, dan nggak se agresif pas Jangnya masih jadi hantu.

Tapi… Overall, bagus kok.. Novel ini patut di rekomendasikan! Selain ceritanya berlatar belakang Korea -yang otomatis bisa nambah wawasan-, konflik di novel ini nggak terlalu berat dan memusingkan. Sweet story with sweet couple.. 🙂

Oke, sekian pendapat ku tentang novel ini. Pasti ada yang nggak setuju kan sama pendapat ku. Namanya juga pendapat, sebebas mau anda, selagi nggak melenceng ke topik lain. Hehehe..

Published in: on July 13, 2011 at 11:51 am  Comments (2)  

The URI to TrackBack this entry is: https://hanjournal.wordpress.com/2011/07/13/seoul-mate/trackback/

RSS feed for comments on this post.

2 CommentsLeave a comment

  1. pinjeeeeeeeeeeeeeem


Leave a reply to hanjournal Cancel reply